FOTOGRAFI
Sejarah Fotografi
Sebelum kita mengenal dunia fotografi lebih jauh, ada baiknya kita mengenal perkembangannya. Asal mula fotografi ditemukan berikut ini orang-orang yang mrmiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan fotografi.
Berikut di bawah ini adalah orang-orang yg berjasa dalam fotografi,
Thomas Wedgwood (thn 1771-1805)
Pria berkebangsaan Inggris ini, pada tahun 1782 menemukan metode memindahkan gambar atau lukisan yang terdapat pada sebidang kaca dengan pancaran / sorotan cahaya ke atas kertas atau kulit yang terlebih dahulu dibuat peka dengan cahaya dan apabila gambar-gambar tersebut terkena cahaya gambar-gambar tersebut lalu hilang lagi, tetapi belum dapat membuat gambar-gambar secara permanent.
Joseph Nicephore Niepce (1765-1833)
Pada tahun 1816 joseph N.N melakukan percobaan dengan kamera yang dilengkapi lensa, juga dengan bahan-bahan kimia. Dia berhasil membuat gambar negative dengan cahaya diatas kertas yang dibuat peka terlebih dahulu, lalu tahun 1822 dia melumarkan larutan aspal dalam minyak lavender ke atas sebidang plat gambar yg terbuat dari timah hitam dan timah putih lalu menyinarinya dalam kamera selama berjam-jam lamanya dengan cahya matahari hingga di dapat positif.
Louis Jacques mande Daguerre (1800-1877)
Mula-mula dia membuat percobaan untuk membuat permanent hasil pemotretannya. Pada tanggal 15 juni 1839 raja Louis Phillipe menghadiahkan kepadanya uang sebanyak 6000 france setahun sebagai penghargaan.
Wiliam Henry Fox Talbot (1787-1851)
Wiliam Henry juga melakukan percobaan yang pada akhirnya menemukan suatu proses untuk membuat foto dengan kamera yang dinamakan pinhole camera. Tahun 1855 ia berhasil memotret rumahnya, dialah yang berhasil menggunakan obat penimbul untuk menimbulkan bayangan tetap (permanent) dari hasil pemotretannya. Dengan adanya urutan-urutan tahap demikian yang dilakukan oleh Talbot dalam menciptakan sebuah foto yaitu memotret, mengembangkan bayangan obyek, menetapkan kemudian mencetak foto dari negative pada selembar kertas yang peka, maka lengkaplah tahap pembuatan foto yang seperti sekarang umum dilakukan orang diseluruh dunia.
George Estman (1854-1932)
Estman memulai karirnya dalam bidang fotografi sebagai tukang plat untuk mendapatkan bahan peka. Mula-mula ia hanya membuatnya dalam jumlah terbatas hingga pada tahun 1879 ia berhasil membuat plat dalam jumlah banyak. Ketika tahun 1888 ia memasarkan kamera box yang mudah cara menggunakannya, apalagi setelah ia berhasil menjual gulungan film yang dapat dimasukkan kedalam kamera pada cahaya terang (tidak dikamar gelap), sehingga lebih mudah. Dan pada tahun 1891 pada saat berumur 77 tahun estman memiliki suatu perusahaan yg besar yaitu estman Kodak company.
Kamera
Kamera adalah alat untuk merekam gambar suatu objek pada permukaan yang peka cshaya. Kamera merekam melalui cara kerja optic, yaitu memsukkan cahaya dengan bantuan lensa. Sehingga terbentuklah gambar yang tampak pada jendela bidik pada pemukaan film atau plat.
Mengenal Kamera
Komponen Kamera SLR
Pembidik (viem vender)
Salah satu bagian yang penting pada kamera, pada kamera SLR fotografer melihat subjek melalui lensa, ada dua sitem bidikan, yaitu ;
Jendela bidik yang tepisah dari lensa (view vender type)
Bidikan lewat lensa (refleks type)
Jendela bidik merupakan sebuah kaca yang didalamnya terdapat banyak informasi dalam pemotretan antaranya penemu jarak (range finder), diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure)
Lensa
Lensa adalah gabungan elemen kaca yang berfungsi meneruskan sinar sebagai satu-satunya celah masuknya sinar dari luar, dan brfungsi sebagai alat memfokuskan cahaya, lensa berperan penting menentukan baik buruknya gambar yang dihasilkan. Lensa terbagi beberapa macam yaitu ;
Lensa standar
Berukuran 50mm, lensa ini akan menunjukkan objek yang sebenarnya yg tampak melalui mata
Lensa sudut lebar
Seperti namanya lensa ini dapat menjangkau objek pemotretan lebih luas atau lebar
Lensa fish eyes
Lensa tale
Membuat efek memendekkan, membentuk ruang tajam yang sempit sehingga objek lebih menonjol dari sekitarnya ukurannya 70mm keatas.
Lensa zoom
Merupakan gabungan ketiga jenis lensa, kelebihannya kita tak perlu sering mengganti lensa.
Lensa makro
Digunakan untuk memotret benda-benda kecil.
Rana / Shutter speed
Shutter artinya penutup, fungsi shutter adalah membuka penutup dan menutup lagi, pada saat shutter terbuka terjadi pembukaan lensa agar cahaya masuk dan mengenai film pada gelang pengatur terdapat angka-angka : 1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000, yang berfungsi mengatur kecepatan rana / shutter membuka dan menutup lagi.
Perangkat Fotografi dan aksesorisnya
Film
Perangkat foto yang menangkap cahaya saat memotret adalah film, secara garis
Besar film terdiri atas dua unsur yang menentukan kepekaan film terhadap cahaya
Plastik (celluloid)
Emulsi (emulsion)
Satuan kepekaan film ditulis berdasarkan standar mutu, yaitu American Standard Association (ASA). Satuan kepekaan film ASA adalah :
1. ASA 25 - ASA 64 Disebut slow film atau film lambat
2. ASA 100 – ASA 200 Disebut medium film atau film sedang
3. ASA 400 – ASA 1000 Disebut fast film atau film cepat
4. ASA 1600 – ASA 6400 Disebut ultra fast atau film sangat cepat
Aksesoris Kamera antara lain :
Tripod
Tripod atau kaki tiga adalah alat untuk menyangga kamera, berfungsi untuk mengatasi getaran kamera.
Monopod
Fungsinya sama dengan tripod, hanya saja monopod berkaki satu.
Filter
Terbuat dari system optic yang dipasang pada penutup luar lensa
Flas
Perangkat iyang memberikan cahaya saat keadaan minim cahaya, flas bisa terapat ataupun terpisah dari kamera.
Pengukur cahaya / light meter
Membantu dalam menentukan berapa kecepatan dan difragma saat memotret.
Jenis-jenis Kamera
Kamera Format Besar
Berukuran kira-kira sebesar kotak radio atau televise. Film yang digunakan berukuran besar dan berupa lembaran bukan gulungan. Hasil foto kamera format besar sangat bagus dan tajam. Bisa dibesarkan hingga sebesar reklame tanpa mengurangi mutu gambar.
Kamera format sedang
Merupakan pengembangan dari kamera format besar, dari segi ukurannya yang lebih kecil dan bias dibawa-bawa.
Kamera format kecil
Alasan kamera ini dibuat agar bentuk kamera lebih kecil dan film yang digunakan berformat film bioskop
Kamera istimewa
Disebut istimewa karena cara kerja dan bentuknya berbeda dengan kamera lain. Seperti tidak terdapat tombol kecepatan dan diafragma sehingga memotret cukup dengan menekan tombol kamera dan foto pun jadi.
Kamera SLR (single lens reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer. sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai kehandak, sangat disukai para ahli foto, atau hobby.
Kamera Polaroid
Kamera jenis ini memakai lembaran Polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.
Kamera digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang, karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD sebagai media penyimpanan. Kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar