Rabu, 25 Maret 2009

Aneh!! Bocah Tak Bisa Tidur Jika Tak Dibelit Python

Ada banyak orangtua memberi anak-anaknya binatang piaraan, namun rasanya tak terpikirkan kalau ada orangtua justru memberi ular python sebagai binatang piaraannya. Sungguh tak habis pikir rasanya! Ini terjadi sebuah desa provinsi Kandal, Kamboja, di mana orangtua memberi anaknya ular sebagai teman bermain.
Khuorn Sam Ol memberi hadiah ular pada anaknya, Uorn Sambath saat ia masih belajar merangkak, usia 3 bulan. Ketika itu python pun belum besar, usianya kira-kira tak jauh beda dengan umur Uorn.
"Saya memberi ular itu untuk menemaninya. Ternyata mereka akrab dan sering bermain bersama, " ungkap sang ayah, Khuorn yang menyebut ular itu selalu menemani anaknya tidur sebab Uorn menolak tidur tanpa python dalam dekapannya.
Kini usia Uorn mencapai 7 tahun, tapi python pada usia yang sama telah tumbuh menjadi ular raksasa dengan tubuh yang jelas jauh lebih besar dari Uorn. Panjang ular itu 5 meter dengan berat 220 pon. Sungguh mengerikan!! Tapi tidak demikian dengan Uorn yang terlihat sering memeluk binatang melata itu bahkan menepuk-nepuk badannya dengan bedak. "Seolah ada ikatan istimewa di antara mereka," ungkap Khuorn.
REINKARNASI
Hubungan yang unik dan aneh itu, kemundian di artikan lain oleh para tetangga Khuorn yang masih menganut kepercayaan leluhur. Mereka beranggapan ular tersebut merupakan penjelmaan atau reinkarnasi dari pasangan Uorn di kehidupan lain. Itulah sebabnya mereka begitu dekat dan seolah memiliki ikatan batin.
"Orang-orang menyebut bocah itu dan ularnya sebagai ‘suami--istri'. Ini mungkin saja terjadi pada kehidupan mereka sebelumnya. Mungkin mereka pasangan jiwa pada kehidupan sebelumnya." Kata Cheng Raem, seorang tetangga.
Adanya ‘hubungan istimewa' itu juga bisa jadi telah ditangkap orangtua Uorn sehingga mereka tidak khawatir meninggalkan anaknya bersama python tanpa pengawasan.
MISTERI PHYTON CHAMROEUN
Bagaimana ceritanya sampai Khuorn Sam Ol member anaknya ular???
Ini memang agak tidak biasa, bahkan bisa dibilang ‘berselimut' misteri. Ceritanya begini, suatu ketika ibu Uorn, Kim Kannara, menemukan ular kecil yang bergulung di atas tikar di tempat tidur mereka. Khuorn Sam kaget namun tidak lantas membunuh ular itu, melainkan diambilnya kemudian di bawa ke semak-semak di samping sungai. Di sanalah ular itu dilepas.
Anehnya, dua minggu kemudian, ular tersebut telah ada kembali di dalam rumah. Entah mendapat firasat apa, tapi Khuorn pun memutuskan memelihara ular kecil itu yang dimudian diberi nama "Chamroeun" yang berarti Kemajuan dalam bahasa Inggris. Chamroeun pun diberikan pada Uoern sebagai temannya.
Ular bertambah besar dan mengundang perhatian masyarakat. Pengelola kebun binatang juga polisi telah berkali kali datang ke rumah Khuorn dengan maksud mengambil ular tersebut untuk dimasukkan ke kebun binatang. Namun mereka mengalah setelah melihat Uorn keakraban Uorn dengan ular itu.
Petugas margasatwa maupun polisi tidak tega melihat bocah itu selalu memeluk erat ularnya.
"Saya tidak akan membiarkan siapa saja mengambilnya dari saya, " tegas bocah laki-laki itu sembari menciumi kepala binatang piarannya. "Saya sangat menyayanginya (ular)" tambahnya.
Yang terjadi kini, Uorn yang dijuluki Snake Boy bersama ‘kawannya kawannya kerap menggelar atraksi untuk wisatawan di Setbo, 12 mil dari sebelah selatan Phnom Penh. (matabumi)

Selasa, 24 Maret 2009

4 Bulan Mati, Zach Bangun Lagi

SEJAK 19 November 2007 otak Zach Dunlap sudah dinyatakan mati oleh dokter. Sejak itu pula keluarganya masih berharap ada kesembuhan buat pemuda 21 tahun itu yang cedera akibat kecelakaan saat mengendarai kendaraan serba guna.

Namun, empat bulan berlalu harapan itu tak menunjukkan hasil. Zach masih saja tergolek tak bergerak di kamar perawatan rumah sakit United Regional Healthcare System di Kota Wichita Falls, Texas, AS. Keluarganya pun akhirnya angkat tangan, dan mengizinkan dokter mengambil beberapa organ tubuh pemuda itu untuk didonorkan.

Saatnya pun tiba. Setelah semua anggota keluarga memberikan doa terakhir untuk Zach, tubuh pemuda itu dibawa ke ruang bedah. Ketika dokter menggoreskan pisau bedah di kakinya, tiba-tiba tubuh Zach bereaksi! Ternyata ia masih hidup.

Setelah kejadian itu, ia hanya butuh waktu dua hari tinggal di rumah sakit untuk menjalani perawatan tambahan, dan setelah itu ia diizinkan pulang.

Zach bersama ibu dan ayahnya berada di New York, tampil dalam acara tayangan pagi NBC “Today”, Senin tadi.

Dalam tayangan itu, Zach mengaku sama sekali tidak ingat apa pun saat kecelakaan terjadi. Dan selama di rumah sakit, satu saja yang ia ingat adalah ucapan dokter yang menyatakan ia telah mati. Selebihnya, ia tidak ingat apa pun.

Ayahnya, Doug Dunlap mengaku, tim dokter sudah menunjukkan bukti rekaman pemindaian atas otak anaknya itu. “Tidak ada gerakan apa pun di otaknya. Tidak ada darah yang mengalir sama sekali di situ,” katanya.

Meski sudah boleh tinggal di rumah, tapi Zach masih harus menjalani perawatan untuk memulihkan cedera otaknya. Mungkin masih butuh waktu satu tahun lagi.

Yang pasti, pisau bedah yang membangunkan dia dari “tidur” panjangnya itu telah menjadi miliknya.

Thailand Larang Bikin Waria Instan

PEMERINTAH Thailand bertindak keras terhadap praktek “pembuatan” perempuan dari lelaki alias waria, secara instan. Maklum, tren operasi instan itu dinilai sudah memprihatinkan.

Perubahan dari lelaki ke perempuan cukup dilakukan dengan mencopot testis. Dari segi medis tindakan ini dikategorikan sebagai operasi ringan atau kosmetik yang butuh waktu pengerjaan cuma 15-20 menit. Murah pula biayanya.

Praktek medis ini banyak dilakukan klinik-klinik swasta. Itu pula sebab yang pendorong kian tinggi populasi waria di negeri Gajah Putih tersebut.

Departemen Kesehatan, Rabu, mengeluarkan surat edaran kepada sekitar 16.000 klinik swasta di seluruh negeri yang isinya adalah memperingatkan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum. Sesuai dengan peraturan, perubahan kelamin yang sah harus melalui terapi yang mendalam menyangkut aspek fisik dan mental pasien. Nah, para dokter yang menjalankan praktek perubahan kelamin instan itu bisa kena ganjar 6 bulan penjara.

Namun, seorang pejabat tinggi Depkes, Tara Chinakarn, mengakui sulit sekali untuk mengefektifkan larangan tersebut. Pasalnya, operasi semacam itu bisa dilakukan secara cepat, dan secara rahasia. (Reuters)

“Nyolong” Gitar, Sembunyikan dalam Celana

LEWISTON, MAINE, KAMIS - Nggak kira-kira! Itulah kata yang paling pas untuk aksi yang dilakukan sekelompok pemuda yang mengutil gitar listrik dari sebuah toko di Lewiston, Maine, AS. Pasalnya, gitar yang besar itu disembunyikannya di balik celana. Tapi toh mereka berhasil!

Pihak polisi, Kamis (3/4) mengatakan, pencurian itu terjadi minggu lalu, dan saat ini ada tiga orang yang diburu. Salah satu dari mereka menyembunyikan gitar mahal Fender Stratocaster di dalam celana, dan menyelubunginya dengan baju hangatnya pada bagian atas. Sementara dua lainnya berlagak seperti oranga yang akan membeli, guna memecah perhatian pramuniaga.

Ketiga pemuda itu terlihat jelas dalam rekaman CCTV yang dimiliki toko tersebut. Anehnya, modus yang sama pernah terjadi di toko itu pada tahun 2006 lalu. Namun pelaku langsung tertangkap saat akan meninggalkan toko.

Minggu, 22 Maret 2009

(Kuliner) Sup Kepiting








Sup kepiting kuah bening, lezat menyegarkan dan mudah dibuatnya.









Bahan:
  • 3 ekor kepiting, bersihkan
  • 5 bh bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • ½ sdm lada
  • 2 cm jahe
  • 4 cm lengkuas, memarkan
  • 2 btg daun bawang, potong 1 cm
  • 2 btg seledri
  • 6 btg serai, memarkan
  • 1 sdt garam
  • 1 ltr air


Cara membuat:
  1. Rebus air sampai mendidih.
  2. Masukkan kepiting, masak sampai kepiting berubah warna.
  3. Angkat, buang kotoran kepiting, sikat bersih tempurungnya.
  4. Potong-potong badan kepiting.
  5. Haluskan bawang merah, bawang putih, lada, dan jahe.
  6. Rebus 1 ltr air sampai mendidih.
  7. Masukkan bumbu halus, lengkuas, dan serai.
  8. Masukkan kepiting, tambahkan garam, daun bawang, dan seledri.
  9. Masak sampai semua bahan matang.
SELAMAT MENCOBA, DAN
MA'NYOS...

(Kuliner) Tuna Sayuran Gulug Daging





Ikan tuna yang gurih kenyal, dipadu dengan sayuran yang renyah segar. Keduanya dibalut irisan daging dengan sedikit lemak lalu dimasak dengan bumbu. Rasanya? Hmmm...tentu saja jadi gurih, renyah dan enak apalagi bawang putih sangat dominan dalam bumbunya.







Bahan:
  • 6 potong daging ikan tuna ukuran 8x1x1 cm
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 1/2 sdt garam
  • 50 g wortel, iris halus panjang
  • 50 g paprika hijau, iris kecil panjang
  • 6 lembar beef bacon

Bumbu:
  • 1 sdm minyak sayur
  • 3 sdm kaldu
  • 2 siung bawang putih, parut
  • 1/2 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam

Cara membuat:
  1. Lumuri potongan ikan tuna dengan air jeruk dan garam. Sisihkan.
  2. Ambil selembar beef bacon, taruh di ujung salah satu sisinya; sepotong ikan tuna dan wortel serta paprika.
  3. Gulung hingga padat dan rapi, jika perlu semat dengan lidi.
  4. Masukkan bumbu dalam wajan, panaskan.
  5. Masukkan gulungan ikan dalam wajan.
  6. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan matang.
  7. Angkat, sajikan hangat.
SELAMAT MENCOBA, DAN
MA'NYUS...

Pohon unik, sesosok wanita memanjat

Sebatang pohon 100 tahun berbentuk unik. Bukan foto rekayasa.

Blog Berita mengambil gambar pohon ini dari website media Daily Local, Amerika Serikat, yang difoto oleh Larry McDevitt di West Chester. Pohon tersebut sudah ada di taman Everhart Park, West Chester, sejak sekitar tahun 1905.

Pada bagian tengah batang pohon terlihat bentuk yang menyerupai seorang perempuan berdiri menghadap ke arah dalam pohon, membelakangi orang-orang, dengan kaki kiri terangkat, tangan kirinya menggapai dahan, dan tangan kanannya memeluk pohon.

Kathleen Keane untuk Daily Local menulis, sepasang suami-isteri, Tom and Carolyn, selalu takjub melihat pohon itu, begitu juga dengan warga lain di sana. Orangtua Tom pun sudah sejak lama senang menatap pohon tersebut. Tom dan isterinya bahkan sampai merenovasi ruangan dapur rumah supaya mereka bisa dengan bebas melihat ke arah pohon.

Pohon ini sudah berusia 100 tahun lebih dan diperkirakan akan segera mati. Keluarga Tom merasa bersedih mengetahuinya.

Jarar Siahaan: Waktu SD di Balige, Kabupaten Toba Samosir, sepulang sekolah aku dan teman-temanku sering singgah untuk bermain pada dua batang pohon yang menurutku juga unik. Kedua pohon itu kami sebut sebagai penjelmaan seorang lelaki dan seorang perempuan. Kala itu aku dan teman-temanku sangat percaya bahwa dulunya sepasang kekasih bercinta-cintaan di sana.

Pohon yang kami sebut sebagai pohon cewek memiliki banyak ranting. Mungkin puluhan rantingnya, panjang-panjang menjulur ke tanah, dan itulah yang kami sebut sebagai rambut sang perempuan. Kami sering menggantungkan diri pada ranting itu lalu berayun-ayun seperti Tarzan. Sedangkan yang kami sebut sebagai pohon cowok, kalau aku tidak lupa, hanya memiliki dua ranting yang menjulur ke tanah, tapi bentuknya lebih besar dan kokoh. Sudah lama kedua pohon itu mati.

Sabtu, 07 Maret 2009

Membuat Bayangan Pada Text

Pertama ;

Buat Layer Baru Dengan Ukuran Minimal 640x480 Pixel.

Pilih Menu File > New



Ke’dua ;

Pilih Horizontal Type Tool Pada Tool Box Lalu Buat Text Apa Saja Pada Layer.

Lihat Contoh ;





Ke’tiga ;

Pada Kolom Palette Buat Duplikat Text Tersebut Dengan Meng’klik Kanan Lalu Pilih Duplicate Layer.

Lihat Contoh ;



Ke’empat ;

Tekan Ctrl + T Lalu Buat Agar Textnya Yang Di Duplikat Tadi Menjadi Terbalik.

Lihat Contoh ;



Ke’lima ;

Pada Kolom Palette Pilih Add a layer style > Blending options…

Lihat contoh ;



Ke’enam ;

Pada Tampilan Layer Style Yg Muncul Pilih Gradient Overlay Dan Atur Setingannya Seperti Contoh ;



Ke’tujuh ;

Pada Kolom Palette Atur Opacity’nya Menjadi 50%.

Dan Hasilnya Kira-kira Seperti Gambar Di Bawah



SELAMAT MENCOBA

Minggu, 01 Maret 2009

Rela Lelang Lukisan Demi Bantu PALESTINA, Sehingga Dapat MURI

Kekejaman dan kekerasan yang telah menewaskan ribuan warga Palestina membuat haru dan prihatin seluruh warga di penjuru dunia, termasuk merasa iba bagi beberapa kalangan seniman.

Salah satunya, seperti dilakukan pelukis ternama asal Garut Iwan Ridwan (40). Dia menggelar lelang beberapa lukisan di depan gedung KNPI Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut, Selasa (13/1/2009).

Pelukis yang pernah mendapatkan penghargaan rekor Muri 2005 lalu itu mengaku rela melelang semua karya lukisan-nya untuk membantu warga Palestina yang kini terkena kekejaman perang Palestina.

Sebelum melakukan lelang, Iwan mencoba menorehkan koas kecil dengan menggambar salah tokoh Hamas, Syekh Ahmed Yasin dengan bahan cat arkrilik warna hitam dan putih yang di gambar diatas kanvas ukuran 1 meter x 80 sentimeter.

Sontak, warga yang melewati jalan tersebut mengaku kagum dan kaget, melihat aksi yang dilakukan Iwan itu benar-benar cukup unik dan berbeda, dibanding yang lainnya yang melakukan aksi demo. Selain itu, dilokasi pun terpampang tulisan, "Lelang Lukisan Buat Kemanusaiaan Palestina."

Hanya dengan hitungan waktu 25 menit, lukisan wajah tokoh pendiri Hamas itu mampu diselesaikan secara apik dan rapih oleh pemilik galeri Aster yang berada di Gang Cempaka No 341 B, RT 05/RW 04 Jalan Guntur Melati Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut itu. Rencanaya lukisan syekh tersebut akan dilelang Rp15 juta.

Selain lukisan Syekh Yasin, tujuh lukisan karya Iwan lainya yang dipampang di teras gedung KNPI Garut akan dilelang. Di antaranya, lukisan Hendri Dunant, Florens Nothing Angel, Pati Bayumas, dan tiga buah lukisan terkecil yang telah mendapatkan penghargaan rekor Muri tahun lalu, seperti gambar wajah Bung Karno 10mm x 20mm, wajah mantan presiden Soeharto ukuran 8mm x 12mm, dan lukisan Aa Gym 20mm x 25 mm, semua lukisan tersebut telah ditaksir mencapai Rp60 juta.

"Jumlah uang dari hasil lelang lukisan ini, akan saya sumbangkan melalui rekening Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang menghadapi kekejaman perang Israel," ucap Iwan..

Menurut Iwan, dirinya mengaku berat menjual hasil karya-karya lukisan itu, tapi kalau berbicara tentang persaudaraan, yang kini sedang dilanda musibah kekejaman dan kezaliman peperangan, ia rela menjual semua karya lukisan kesayangan-nya.

Padahal, lukisan yang mendapatkan rekor Muri tersebut banyak yang menawar dari beberapa kalangan pengusaha dan seniman. Namun, lukisan ini tak ada niat akan di jual.

"Kalau boleh dikata, saya akui merasa berat menjual semua karya lukisan ini. Apalagi lukisan gambar wajah ukuran kecil itu, karena lukisan itu merupakan karya saya yang paling dibanggakan. Saya akui apakah masih mampu membuat lukisan kecil itu, kemungkinan besar saya tidak akan mampu membuat gambar wajah kecil itu, namun saya rela jual untuk mereka saudara kita di Palestina," terang Iwan.

Kegiatan lelang lukisan tersebut akan digelar selama dua hari 13 hingga 14 Januari. Terlihat, lelang pertama digelar, lukisan tersebut belum ada satupun yang membeli.

Namun, beberapa warga yang datang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat berdatangan ingin melihat lukisan. "Saya rela semua uang hasil lelang lukisan ini, akan disumbangkan semua untuk membantu warga Palestina," pungkasnya.

Yohannes Bridgal, Tiga Kali Terima Penghargaan MURI

Kapanlagi.com - Kreatifitas Yohannes dalam pembuatan gaun pengantin dari barang yang tak terpakai menjadi sebuah gaun yang indah serta glamour, nampaknya tak pernah berhenti, Setelah dua kali menerima penghargaan MURI dengan karya spektakulernya, kini pria bernama asli Kho Bun An itu kembali menerima penghargaan MURI untuk yang ketiga kalinya.

"Untuk yang ketiga kalinya Yohannes Bridal menerima penghargaan MURI dengan kategori kolektor gaun pengantin unik dengan aplikasi terbanyak di Indonesia, yaitu 18 aplikasi," terang Paulus Pangkah, wakil dari MURI, setelah menyerahkan penghargaan MURI kepada Yohannes di Mall Taman Anggrek, Sabtu (29/04).

Seperti kita ketahui pada rekor MURI yang pertama, Yohannes batang korek api, sumpit, sedotan, kuaci, karet tutup botol dan paper clip untuk membuat gaun pengantin yang unik serta spektakuler. Dan untuk rekor yang kedua, pria yang kini berusia 51 tahun ini membuat gaun pengantin dengan menggunakan sapu lidi, kepingan cd, biji buah kedondong, tulang ikan, krupuk dan jagung.

Sedang untuk penghargaan MURI yang ketiga ini, Yohannes gaun dari aplikasi krupuk, serutan kayu, kulit biji salak, tanduk, biji buah asem dan terakhir adalah biji buah mahoni.

"Waktu aku jalan jalan di Sukabumi, aku melihat banyak pohon mahoni dan aku meminta untuk mengumpulkan bijinya untuk di jadikan gaun spektakuler," tutur Yohannes selalu mendapat ide ketika lagi jalan-jalan.

Nampaknya, kreatifitas pria kelahiran Tegal ini tak akan padam dan terus menyala, apalagi dirinya berambisi untuk bisa terdaftar di 'Guiness Book Of Record'. Dukungan dari Jaya Suprana pun membuat pria lajang ini menjadi lebih termotivasi.

"Saya disemanagati Jaya Suprana, kalau kreatifitas yang positif dan berhubungan dengan karya seni jangan dihentikan, terus berkarya dan berkarya. Dan apabila aku mendapat MURI yang ke empat, akan didaftarkan ke 'Guiness Book Of Record," ungkap Yohannes penuh semangat.

Untuk mewujudkan MURI yang keempat pada bulan Juli mendatang, pria berkacamata yang pernah mengenyam pendidikan di negara Kanguru ini akan menyiapkan gaun dari sisik ikan.

"Kalau tidak ada aral melintang, bulan Juli akan membuat gaun dari sisik ikan, sisik ikan apa saja asal ikannya besar," pungkasnya